Jumat, 04 November 2016

Ilpus Ar-Raniry - Buku kitab marabahaya suntingan Fauzan Santa hasil bacaan para mahasiswa prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry diluncurkan dan dibedah, Jum’at (4/11/2016), di ruang dosen fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry.

Buku ini merupakan hasil bacaan mahasiswa prodi Bahasa dan Satra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry yang diterbitkan oleh Aneuk Mulieng Publishing afiliasi dengan INSISTPress bekerjasama dengan Sekolah Menulis Dokarim.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Syarifuddin, MA.,Ph.D dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Drs. Nasruddin AS,M.Hum mengatakan buku ini lahir sebagai wujud hasil kerjasama antara mahasiswa dan dosen.

“Kegiatan seperti ini terus dilakukan, saya berharap aka nada kitab-kitab yang  lain yang memungkinkan kita terbitkan dan kita bahas seperti kitab marabahaya ini”,kata Nasruddin, Jum’at (4/11) saat memberi kata sambutan.

Sementara itu, Fauzan Santa selaku penyunting yang membedah buku kitab marabahaya menjelaskan buku ini berisi sejumlah fragmen,potongan-potongan narasi tentang mitigasi petaka yang dikumpulkan dari sekian sedikit manuskrip atau hikayat yang ada di Aceh. Terutama tentang kitab Tajul Muluk sebagai ‘bunga rampai segala ihwal bergantung bintang tak terlihat’.

“Semacam buku nujum (astrologi) yang terbuka dan menyerap berbagai pengetahuan sosial dalam ingatan komunal untuk mencegah dan mengobati petaka”,jelasnya.

Fauzan menambahkan, dalam manuskrip lama Aceh sebenarnya banyak memuat persoalan-persoalan pencegahan dan pengurangan resiko bencana alam dan kemanusiaan, jauh sebelum regulasi atau aturan formal pemerintah diproduksi.

“Manuskrip-manuskrip lama yang tersebar dalam masyarakat Aceh, ternyata telah merawikan ‘alamat’ atau pertanda petaka sosial dari peristiwa bencana alam. Jauh sebelum datangnya musibah Tsunami 26 Desember 2004”,tambahnya.

Karya ini lahir setelah fragmen terkumpul dan di inventarisir kembali, kemudian sebuah workshop atau kami sebut ‘kelas hikayatologi’ membedah dan mengalih aksara teks-teks dalam huruf latin semua manuskrip terkait bencana bersama para penulis dan creator muda Aceh dan difasilitasi para ahli. (Adz/Rel)

0 komentar:

Posting Komentar

SELAMAT DATANG DI WEBSITE HMJ ILMU PERPUSTAKAAN UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

Artikel Perpustakaan

Entri Populer