Sabtu, 21 Januari 2017

Ilpus Ar-Raniry – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Banda Aceh lakukan Pemilihan Ketua Osis (PILKASIS) menggunakan sistem pemilihan raya (permira) untuk tahun jabatan 2017 s/d 2018 yang dilakukan di Aula SMPN 10 Banda Aceh setempat, Sabtu (21/01).

Pemilihan yang di ikuti oleh 413 pemilih siswa siswi tersebut dalam rangka memilih satu orang pemimpin untuk menggantikan kepemimpinan Ilvi Zikra yang telah menjabat selama satu priode lalu. Adapun para kandidat yang berkompetisi berjumlah tiga orang yang telah melewati beberapa tahapan proses sebelum lolos menjadi para calon ketua osis. Tiga calon tersebut adalah Ihfazhna Ayuni N, Nada Silvia Dinata dan M. Fitra Aulia.


Asmara Jaya selaku Ketua Pelaksana mengatakan pemilihan ketua osis kali ini dengan menggunakan sistem permira merupakan perdana kali dilaksanakan di sekolah tersebut.

“Pemilihan kali ini agak berbeda kita laksanakan mengingat sistem yang harus terus berkembang seiring berjalannya waktu, kita meniru sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) agar siswa siswipun bisa tahu bagaimana cara melakukan pemilihan sesungguhnya. Dan pemilihan seperti ini lebih mewakili apa kata hati para siswa siswi sekolah kita ini sesuai dengan permintaan osis masa jabatan sebelumnnya setelah rapat internal osis.” Jelasnya Asmara Jaya


Kepala sekolah, Jailani Yusti, S.Ag, M.Pd didampingi oleh Masykura, S.Pd mengatakan dengan dilaksanakannya pemilihan dengan sedemikian rupa dapat mengedukasi sejak dini tentang bagaimana cara melaksanakan pemilihan umum (pemilu) yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

“Kami berharap dengan dilakukannya cara pemilihan dengan sedemikian rupa dapat mengedukasi siswa-siswi kami untuk belajar cara berdemokrasi sejak dini dengan baik dan benar. Pilkada pun sudah dekat, 15 Februari akan dilakasanakannya pilkada serentak, walau siswa-siswi tingkat SMP belum dapat memilih namun ini merupakan langkah awal untuk mengenali sekaligus praktek langsung tentang bagaimana cara melakukan pemilihan nantinya pada saat mereka sudah memenuhi kriteria untuk mejadi pemilih yang sebenarnya.” Harapnya Jailani Yusti. 

Menurutnya generasi penerus harus di edukasikan pendidikan demokrasi yang baik dan terarah di tengah-tengah pemahaman demokrasi yang semakin jauh dari makna yang sesungguhnya. 

“Di tengah-tengah pemahaman demokrasi yang semakin jauh dari makna yang sesungguhnya anak-anak harus di didik sejak dini untuk menerima perbedaan satu dengan lainnya karena itu merupakan makna dari demokrasi pemilihan sesungguhnya.” Ungkapnya Jailani yang menaruh harapan besar pada generasi bangsa. 

Adapun hasil dari pemilihan tersebut akan diumumkan secara langsung pada Senin (23/1) saat upacara rutin yang dilaksanakan setiap hari Seninnya.

2 komentar:

  1. Menanamkan jiwa demokrasi bagi anak2 usia smp memang patut dilakukan, supaya mereka terbiasa berdemokrasi untuk kedepan.

    BalasHapus
  2. Menarik banget isi artikelnya. Jiwa demokrasi memang harus dikenalkan kepada para remaja.

    BalasHapus

SELAMAT DATANG DI WEBSITE HMJ ILMU PERPUSTAKAAN UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

Artikel Perpustakaan

Entri Populer