Ilpus Ar-Raniry - Sebanyak 60 mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN
Ar-Raniry berkunjung ke makam pahlawan nasional di Aceh, Jum’at kemarin
(11/11).
Wakil Dekan I, Drs. Nasrruddin As., M.Hum, dalam acara
pelepasan yang dilakukan sebelum kunjungan tersebut mengutarakan apresiasinya
terhadap program yang dilaksanakan kali ini karena kegiatan kunjungan ke makam
pahlawan bagi mahasiswa FAH merupakan hal yang pertamakalinya diadakan.
Ia juga mengutip pernyataan Ir. Soekarno, “ Jangan
sekali-kali melupakan sejarah.” Menurutnya, dengan kegiatan yang dilakukan kali
ini akan dapat menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap sejarah bangsa mereka
sendiri dan juga ia menekankan pentingnya mencintai dan menghargai sejarah
bangsa sendiri.
Dalam kegiatan itu, mahasiswa FAH tidak berkunjung sendiri,
namun didampingi oleh beberapa Dosen sekaligus sebagai pemateri dan beberapa
ketua lembaga di lingkungan fakultas tersebut. Kunjungan ke makam pahlawan
dilakukan di dua tempat yang berbeda, yaitu di makam Laksamana Malahayati yang
terletak di Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar dan Makam Teuku Nyak Arief yang
berada di desa Lamreung, kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar.
Acara Memperingati Hari Pahlawan dengan tema “Merevitalisasi Nilai-nilai Kepahlawanan Dalam Rangka Pembentukan Karakter Bangsa" yang
diagendakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (SEMA-FAH) ini
merupakan acara yang perdana di lingkungan fakultas tersebut, karena sebelumnya
acara tersebut sering dilakukan oleh mahasiswa program studi Sejarah Kebudayaan
Islam.
Kunjungan ke makam Laksamana Malahayati dilaksanakan di pagi
hari, sedangkan kunjungan ke makam Teuku Nyak Arief dilaksanakan di siang hari
setelah shalat jum’at. Beberapa mahasiswa yang mengikuti perkuliahan outdoor
itu terlihat senang dan antusias, karena selain belajar mengenai sejarah,
mereka juga dapat menikmati suasana yang berbeda.
Dosen Sejarah Kebudayaan Islam, Bapak Drs. Nurdin Ar, M.Hum
bersama dengan Bapak Drs. Husaini Husda,
M.Pd menjelaskan berbagai sejarah yang berkaitan dengan kedua pahlawan nasional
yang berasal dari Aceh tersebut dengan diselingi candaan sehingga membuat mahasiswa
merasa senang.
“Acara seperti ini sebaiknya dijadikan sebagai agenda
tahuanan, karena dari segi anggaran tidak memakai banyak dana, selain itu
sesama mahasiswa FAH dapat berbaur dan juga mahasiswa dapat mengambil
nilai-nilai sejarah, seperti halnya pahlawan yang berjasa bagi bangsa maka
mahasiswa dapat mengambil hikmah dari perjuangan para pahlawan tersebut. selain
itu, dengan mengikuti kegiatan seperti ini, maka pengetahuan yang biasanya
hanya dipelajari oleh mahasiswa SKI dapat dipelajari oleh mahasiswa BSA maupun
mahasiswa Ilmu Perpustakaan.” Ujar Wakil
dekan III, Bapak Bustami, M.Hum di penghujung acara. (NurAnisah/APK).
0 komentar:
Posting Komentar